PHINTAS Weekly Report 1 November 2021
View PDF
01 Nov 2021

DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6650] [Pivot : 6550] [Support : 6450]

Indeks-indeks global ditutup beragam pada perdagangan Jumat (29/10). Mayoritas indeks Wall Street ditutup menguat, meski dibayangi pelemahan harga saham Amazon dan Apple menyusul kinerja Q3-2021 yang tidak sesuai ekspektasi. Dari data ekonomi, realisasi U.S. Michigan Consumer Sentiment Final sebesar 71.7 di Oktober 2021, lebih tinggi dari ekspektasi yang sebesar 71.4. Sementara itu, mayoritas indeks di Eropa ditutup terkoreksi di akhir pekan kemarin (29/10). Rilis kinerja keuangan Q3-2021 juga menjadi perhatian pelaku pasar di Eropa. IHSG berpeluang mencatatkan rebound lanjutan, jika menutup gap pada rentang 6578-6602 di perdagangan Senin (1/11). Net sell Investor Asing di perdagangan Jumat (29/10) turun signifikan dibandingkan hari sebelumnya (28/10). Dari data ekonomi, pelaku pasar mengantisipasi data indeks manufaktur Jepang, Korea Selatan, Tiongkok dan termasuk Indonesia di Senin pagi (1/11). Indeks manufaktur Tiongkok diperkirakan bertahan di level 50 pada Oktober 2021. Sementara indeks manufaktur Indonesia diperkirakan bertahan pada level ekspansif di bulan Oktober 2021, sejalan dengan tren penurunan kasus baru COVID-19 di Indonesia pada periode tersebut. Masih dari dalam negeri, BPS dijadwalkan merilis data inflasi Oktober 2021. BI memperkirakan inflasi Oktober 2021 sebesar 1.62% yoy, sedikit lebih tinggi dari realisasi September 2021 yang sebesar 1.6% yoy. Dari pasar komoditas, harga CPO cenderung berbalik menguat (29/10) pasca mengalami koreksi signifikan dalam beberapa hari terakhir. Saham-saham yang dapat dicermati meliputi AALI, LSIP, ICBP, BBCA, TLKM, SMGR, ERAA dan BBTN.


POINTS OF INTEREST

• DJIA, Nasdaq dan S&P 500 mencatatkan rekor penutupan tertinggi (29/10).

• Realisasi U.S. Michigan Consumer Sentiment Final sebesar 71.7 di Oktober 2021, lebih tinggi dari ekspektasi yang sebesar 71.4.

• IHSG berpeluang mencatatkan rebound lanjutan, jika menutup gap pada rentang 6578-6602 di perdagangan Senin (1/11).

• BI memperkirakan inflasi Oktober 2021 sebesar 1.62% yoy, sedikit lebih tinggi dari realisasi September 2021 yang sebesar 1.6% yoy.

• Top picks : TLKM, AKRA, CTRA, SMRA dan ADHI.


MARKET NEWS

TPIA PT Chandra Asri Tbk

PT Chandra Asri Tbk (TPIA) kuartal III-2021 membukukan pendapatan bersih USD1,88 miliar atau setara Rp26,6 triliun dengan kurs Rp14.171 per dolar AS. Melesat 48 persen dibanding periode sama tahun lalu USD1,26 miliar. Pertumbuhan pendapatan itu, didorong harga penjualan rata-rata lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu. Harga polyethylene dan polypropylene naik menjadi USD1.229 per ton, dan USD1.447 per ton, dari periode sama tahun lalu USD860 per ton, dan USD969 per ton. Volume penjualan tetap stabil di level 1.643KT mencerminkan permintaan sehat.

EMTK PT Elang Mahkota Teknologi Tbk

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) kuartal tiga tahun ini membukukan pendapatan Rp9,59 triliun. Melesat 13,71 persen dari periode sama tahun lalu Rp8,44 triliun. Sayangnya, Emtek mencatat laba periode berjalan dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp217,12 miliar, menukik 54,44 persen dari periode sama tahun lalu Rp479,24 miliar.

SRTG PT Saratoga Investama Tbk

PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) mencatat Net Asset Value (NAV) senilai Rp45,8 triliun kuartal III-2021. Tumbuh 44,45 persen dibanding akhir 2020 sejumlah Rp31,7 triliun. Laba bersih tercatat Rp14,1 triliun. Pencapaian itu, meningkat lebih dari sepuluh kali lipat dibanding performa periode sama 2020 sebesar Rp1,2 triliun. Pertumbuhan NAV Saratoga tahun ini dari lonjakan harga saham Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Merdeka Copper Gold (MDKA), Adaro Energy (ADRO), dan Mitra Pinasthika Mustika (MPMX).

ASSA PT Adi Sarana Armada Tbk

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) emiten yang bergerak di bidang mobilitas, logistik dan kurir ekspress-Anteraja, hingga kuartal III-2021 konsisten bukukan pertumbuhan dengan kenaikan 61,6% dari periode yang sama di tahun 2020 atau mencapai sebesar Rp3,5 triliun. Pertumbuhan pendapatan dan laba berasal dari kinerja yang baik dari lini bisnis delivery express Anteraja serta pilarbisnis lain yaitu bisnis rental dan lelang kendaraan.

TURI PT Tunas Ridean Tbk

PT Tunas Ridean Tbk (TURI) mencatat pendapatan bersih grup kuartal III-2021 sejumlah Rp8,6 triliun. Meningkat 40 persen dari tahun sebelumnya Rp6,18 triliun. Tercatat, laba grup dari bisnis otomotif naik 102 persen menjadi Rp277,8 miliar karena terjadi peningkatan penjualan. Pasar mobil nasional naik 69 persen menjadi 627.537 unit, sementara penjualan mobil grup naik 41 persen.


PHINTRACO SEKURITAS

The East Tower 16th Floor

Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E3.2 No. 1

Mega Kuningan, Jakarta 12950

P.  +6221 2555 6111

F.  +6221 2555 6138

W. www.phintracosekuritas.com